0
osi.. Open system interconnection
Posted by gorila asem manis
on
05.32
in
share
Tentang osi *bukan oci nama pangilan dari orang yang bernama rossy!! Ehem^^* gag penting*,, OSI atau Open System Interconnection terlahir karena perbedaan-perbedaan dari komputer dengan vendor berbeda dan secara otomatis memiliki format data yang berbeda. Maka dari itu ISO atau panjangnya Organization for Standardization membuat suatu pemersatu atau standarisasi untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Pada tahun 1984 ISO membuat model jaringan deskriptif yaitu OSI. Singkatnya mengapa harus adanya OSI ini karena perusahaan software maupun hardware seperti IBM, borough,Digital, Sperry, dan masih banyak lagi membuat System Network Architektur (SNA). Tentu saja SNA yang mereka buat memakai aturan-aturan sendiri dan berbeda dengan perusahaan yang lain. Dahulu kita sering mendapati produk yang bertuliskan “compatible with IBM” itu bermaksud produk yang kita beli atau pakai hanya dapat digunakan pada komputer-komputer produksi IBM. kita tidak dapat menggunakan produk itu karena protocol yang dibuat IBM tidak sama dengan yang dipakai oleh Digital atau Sperly. Nah, dari “monopoli” *likely* inilah masalah-masalah muncul.
Model referensi OSI ini menyediakan kumpulan set standar bagi para vendor untuk memastikan kompatibilitas dan interoperabilitas yang lebih baik dari berbagai macam teknologi jaringan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia selain itu, OSI digunakan sebagai kerangka kerja yang memahami informasi bekerja pada sebuah jaringan. Hal ini desebabkan karena OSI memiliki keuntungan-keuntungan seperti mengurangi kompleksitas Standarisasi ,mempermudah rekayasa secara modular,Memastikan interoperabilitas teknologi yang berbeda, Mempercepat evolusi, Mempermudah pembelajaran dan pengajaran
Model referensi OSI memiliki 7 layer dengan fungsi berbeda pada setiap layernya. Sebuah data secara berurutan akan melewati 7 layer tersebut terggantung arah data saat melewati model OSI. Lapisan OSI dibagi ke dalam dua kategori yaitu :
1. lapisan atas
lapisan ini berhubungan dengan aplikasi, pada umumnya bekerja hanya pada software. Lapisan ini berupa penutup yang saling berinteraksi antara pengguna dan lapisan aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi.
lapisan bawah
lapisan bawah mengendalikan persoalan transport data. Lapisan ini merupakan lapisan penutup bagi media jaringan fisik sbg penanggung jawab bagi penempatan informasi pada jaringan. Protokol merupakan suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan.
Protokol routing adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Dan protokol jaringan adalah berbagai protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN.
Deskripsi tentang 7 lapis Layer OSI
Dimulai pada lapisan teratas
1. Application
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP dan NFS.
Layer ini terdiri dari bermasam-macam protokol yang bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya dengan menentukan terminal virtual jaringan abstarak sehingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian.
Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidaksesuaian ini.
2.Prensentation
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor , seperti layanan Workstation dan juga Network shell.
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.
3.Session
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja ,session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat atau disebut manajemen token. Sebagian protokol bertugas untuk memastikan bahwa kedua pihak tidak melakuan operasi pada saat yang sama. Sehingga layer ini menyediakan token-token yang dapat digilir.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
4.Transport
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Semua kegiatan harus dilakukan secara efisian , dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Transport layer membuat koneksi jaringan sesuai kebutuhan session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke tujuan. Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa percakapan dengan program yang sama dengan pada mesin yang dituju.
Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada sebuah mesin mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin berkomunikasi. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport. Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran router dengan router.
5.Network
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer 3. Selain itu, layer ini berfungsi untuk mengendalikan operasi subnet yaitu menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuan. Bila subnet mengandung terlalu banyak data maka ada kemungkinan paket-paket akan tiba pada waktu yang sama, hal ini merupakan penyebab terjadinya bottleneck. Dalam operasi subnet terdapat fungsi accounting dimana bertujuan untuk membuat informasi tagihan sesuai jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirim oleh setiap pelanggan.
6.Data Link
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini, perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali frame yang rusak tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama secara berulang-ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame.
Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara terintegrasi.
Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa menimbulkan masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi software data link layer. Masalah yang dapat timbul di sini adalah bahwa frame-frame acknoeledgement yang mengalir dari A ke B bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A. Penyelesaian yang terbaik (piggy backing) telah bisa digunakan.
Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer. Masalah tersebut adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai bersama. Untuk mengatasinya dapat digunakan sublayer khusus data link layer, yang disebut medium access sublayer.
7.Physical
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan,topoligi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel dan radio. Dalam pelaksanaannya layer ini harus memastikan data yang dikirim dan diterima sarus sama besar. masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.
Transmisi Data Pada Model OSI
Proses pengiriman memiliki data yang akan dikirimkan ke proses penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer.
Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.
Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya. Pada mesin tersebut, semua header tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses penerimaan.
Yang menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual berbentuk vertikal seperti pada gambar 1-17, setiap layer diprogram seolah-olah sebagai transmisi yang bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya, saat transport layer pengiriman mendapatkan pesan dari session layer, maka transport layer akan membubuhkan header transport layer dan mengirimkannya ke transport layer penerima.
Pada tahun 1984 ISO membuat model jaringan deskriptif yaitu OSI. Singkatnya mengapa harus adanya OSI ini karena perusahaan software maupun hardware seperti IBM, borough,Digital, Sperry, dan masih banyak lagi membuat System Network Architektur (SNA). Tentu saja SNA yang mereka buat memakai aturan-aturan sendiri dan berbeda dengan perusahaan yang lain. Dahulu kita sering mendapati produk yang bertuliskan “compatible with IBM” itu bermaksud produk yang kita beli atau pakai hanya dapat digunakan pada komputer-komputer produksi IBM. kita tidak dapat menggunakan produk itu karena protocol yang dibuat IBM tidak sama dengan yang dipakai oleh Digital atau Sperly. Nah, dari “monopoli” *likely* inilah masalah-masalah muncul.
Model referensi OSI ini menyediakan kumpulan set standar bagi para vendor untuk memastikan kompatibilitas dan interoperabilitas yang lebih baik dari berbagai macam teknologi jaringan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia selain itu, OSI digunakan sebagai kerangka kerja yang memahami informasi bekerja pada sebuah jaringan. Hal ini desebabkan karena OSI memiliki keuntungan-keuntungan seperti mengurangi kompleksitas Standarisasi ,mempermudah rekayasa secara modular,Memastikan interoperabilitas teknologi yang berbeda, Mempercepat evolusi, Mempermudah pembelajaran dan pengajaran
Model referensi OSI memiliki 7 layer dengan fungsi berbeda pada setiap layernya. Sebuah data secara berurutan akan melewati 7 layer tersebut terggantung arah data saat melewati model OSI. Lapisan OSI dibagi ke dalam dua kategori yaitu :
1. lapisan atas
lapisan ini berhubungan dengan aplikasi, pada umumnya bekerja hanya pada software. Lapisan ini berupa penutup yang saling berinteraksi antara pengguna dan lapisan aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi.
lapisan bawah
lapisan bawah mengendalikan persoalan transport data. Lapisan ini merupakan lapisan penutup bagi media jaringan fisik sbg penanggung jawab bagi penempatan informasi pada jaringan. Protokol merupakan suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan.
Protokol routing adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Dan protokol jaringan adalah berbagai protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN.
Deskripsi tentang 7 lapis Layer OSI
Dimulai pada lapisan teratas
1. Application
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP dan NFS.
Layer ini terdiri dari bermasam-macam protokol yang bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya dengan menentukan terminal virtual jaringan abstarak sehingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian.
Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidaksesuaian ini.
2.Prensentation
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor , seperti layanan Workstation dan juga Network shell.
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.
3.Session
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja ,session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat atau disebut manajemen token. Sebagian protokol bertugas untuk memastikan bahwa kedua pihak tidak melakuan operasi pada saat yang sama. Sehingga layer ini menyediakan token-token yang dapat digilir.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
4.Transport
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Semua kegiatan harus dilakukan secara efisian , dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Transport layer membuat koneksi jaringan sesuai kebutuhan session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke tujuan. Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa percakapan dengan program yang sama dengan pada mesin yang dituju.
Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada sebuah mesin mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin berkomunikasi. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport. Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran router dengan router.
5.Network
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer 3. Selain itu, layer ini berfungsi untuk mengendalikan operasi subnet yaitu menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuan. Bila subnet mengandung terlalu banyak data maka ada kemungkinan paket-paket akan tiba pada waktu yang sama, hal ini merupakan penyebab terjadinya bottleneck. Dalam operasi subnet terdapat fungsi accounting dimana bertujuan untuk membuat informasi tagihan sesuai jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirim oleh setiap pelanggan.
6.Data Link
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini, perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali frame yang rusak tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama secara berulang-ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame.
Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara terintegrasi.
Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa menimbulkan masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi software data link layer. Masalah yang dapat timbul di sini adalah bahwa frame-frame acknoeledgement yang mengalir dari A ke B bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A. Penyelesaian yang terbaik (piggy backing) telah bisa digunakan.
Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer. Masalah tersebut adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai bersama. Untuk mengatasinya dapat digunakan sublayer khusus data link layer, yang disebut medium access sublayer.
7.Physical
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan,topoligi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel dan radio. Dalam pelaksanaannya layer ini harus memastikan data yang dikirim dan diterima sarus sama besar. masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.
Transmisi Data Pada Model OSI
Proses pengiriman memiliki data yang akan dikirimkan ke proses penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer.
Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.
Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya. Pada mesin tersebut, semua header tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses penerimaan.
Yang menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual berbentuk vertikal seperti pada gambar 1-17, setiap layer diprogram seolah-olah sebagai transmisi yang bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya, saat transport layer pengiriman mendapatkan pesan dari session layer, maka transport layer akan membubuhkan header transport layer dan mengirimkannya ke transport layer penerima.
Posting Komentar