0

bukan a, hanya sampai huruf i saja

Posted by gorila asem manis on 04.03

friends in need is friends in deed...


Kalimat itu saya dapat dari dosen mata kuiah pembentukan karakter semester satu dulu. Beliau memberikan tugas pada kami untuk menceritakan apa-apa saja yang sudah kami lakukan selama satu minggu dalam bentuk cerita atau istilah keren ny yaitu menulis diary.
Dalam cerita terakhIr yang saya buat, saya menceritakan hubungan antara saya dan teman saya yang sedang tidak begitu baik. Kalimat itu bahkan menjadi topik bahasan kuliah hari itu, meskipun kaliamat dari opening nya beliau mengatakan "biasalah anak muda kerjaannya cuman main, nonton, seneng seneng" yang begitu global untuk semua cerita yang kami buat. Tapi dari situ saya berfikir bahwa apa yang beliau katakan itu hasil mencontek dari cerita saya tapi awalnya saya tidak tahu bahwa apa yang beliau bicarakan adalah sesuatu yang menyangkut pada diri saya. Beliau berkata bahwa belum tentu di kelas kami akan ada pertemanan yang berlangsung selama puluhan tahun bahkan beliau menyebutkan 30 tahun merupakan batas terlama.
Saya yang memang sangat antusias dengan segala macam topik tentang pertemanan betul betul memperhatikan setiap kalimat yang beliau utarakan. Sampai pada saatnya tugas tersebut dibagikan dan saya menemukan tulisan itu dalam karangan saya. Untuk beberapa detik saya sangat bangga dengan adany tulisan itu dalam karangan saya dan semat menunjukkan pada teman yang duduk disebelah saya. Tapi saya langsung melipat cerita itu dan terdiam sejenak yang kemudian berfikir bahwa adanya teman itu sangat penting bagi kehidupan saya. Sejak saat itu saya bertekat untuk lebih memberi apa yang saya bisa pada teman saya. Bukan berarti kalau sebelum sebelum nya saya tidak baik pada teman saya, tetapi saya masih pilih pilih..Hhehe

.........

Tadi sore ketika saya melewati kawasan cicaheum, saya melihat orang yang begitu saya kenal. Dan memang saya mengenal orang itu, hanya melihat dari kejauhan dan itu pun dari arah belakang saya sudah hapal siapa dia. Dia adalah teman SD saya dulu. Bisa dikatakan bahwa kami dahulu sering bermain bersama dan sudah sangat mengenal satu sama lain ditambah rumah kami yang memang saling berdekatan membuat saya sulit untuk melupakan perempuan yang satu ini.
Saya sempat berhenti dan memperhatikannya dari caranya berjalan, �cara dia membawa tas, cara dia menjinjing barang bawaannya cara dia memperhatikan apa yang ada di sekitarnya masih sama jelas dan dari cara dia mengusap keluh di wajahnya masih sangat menjelaskan betapa beratnya kehidupan yang dia jalani selama ini. Di usianya yang masih dibawah 10tahun dia sudah harus menyaksikan perpisahan antara ayah dan ibunya. Kemudian Dia Tinggal bersama neneknya karena ayahny harus bekerja diluar kota dan ibunya harus tetap menjalani hidupnya sendiri. Setelah lulus SD, entah bagaimana ceritanya dia tinggal bersama ibunya dan meninggalkan kami semua. Sampai tiba suatu ketika kami bertemu dan waktu itu belum begitu lama dari acara perpisahan SD. Beribu rasa senang membuncah dalam diri ini, tapi saya hanya dapat melemparkan senyum padanya dan ketika itu pula dalam diri saya timbul rasa benci yang begitu besar. Senyuman itu dibalas dengan tatapan tajam aneh seakan dia menyebutkan "ngapain si lu senyum senyum ke gw!!"
wahai temanku, sebenarnya saya dan teman teman yang lain sangat merindukanmu. Tidak kah kau ingat kalau kita dulu sangat dekat,bermain tanpa mengenal waktu dan belajar bersama. Tidak kah kau mau membagi kisahmu pada kami lagi?? Tahu kah kau bahwa perubahan sikapmu itu membuat kami membencimu, tapi saya yakin kalau kami masih menerimamu kapan pun kau kembali.




Temanku itu bernama mia ameli. Cukup ameli huruf terakhir dari namanya bukan a, hanya sampai huruf i saja.


0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 ::idup ittu asem manis:: All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.